Makam Bung Karno
Holiday's
Senin, 10 Oktober 2022
Makam Bung Karno Blitar
Kusuma Agrowisata
Kusuma Agrowisata Batu
Bromo Tengger Semeru
Bromo
Gunung Bromo atau dalam bahasa Tengger dieja "Brama", juga disebut Kaldera Tengger, adalah sebuah gunung berapi aktif di Jawa Timur, Indonesia. Gunung ini memiliki ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut dan berada dalam empat wilayah kabupaten, yakni Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Malang. Gunung Bromo terkenal sebagai objek wisata utama di Jawa Timur. Sebagai sebuah objek wisata, Bromo menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif. Gunung Bromo termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Nama Bromo berasal dari nama dewa utama dalam agama Hindu, Brahma.
Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi, Ia mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.
Bagi penduduk sekitar Gunung Bromo, suku Tengger, Gunung Bromo/Gunung Brahma dipercaya sebagai gunung suci. Setiap setahun sekali masyarakat Tengger mengadakan upacara Yadnya Kasada atau Kasodo. Upacara ini bertempat di sebuah pura yang berada di bawah kaki Gunung Bromo dan dilanjutkan ke puncak Bromo. Upacara diadakan pada tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 pada bulan Kasodo (kesepuluh) menurut penanggalan Jawa.
Ada beberapa destinasi wisata di Bromo yang menjadi tujuan utama wisatawan ke Bromo. Tidak hanya sunrise Bromo saja yang terkenal, melainkan ada beberapa destinasi yang disukai wisatawan yaitu;
Penanjakan 1
Bukit Kingkong
Bukit Cinta
Seruni Point
Lembah Widodaren
Kawah Bromo
Gunung Batok
Pura Luhur
Pasir Berbisik
Savana/Bukit Teletubbies
Gili Ketapang
Gili Ketapang
Rabu, 05 Oktober 2022
Bedengan Dau
Bedengan
"Tempat wisata dengan tema alam yang memiliki udara sejuk dan air sungai yang jernih dan menyegarkan. Cocok digunakan untuk camping baik oleh keluarga ataupun digunakan untuk mengadakan kegiatan outdoor"
Wisata Alam Bumi Perkemahan Bedengan awalnya merupakan hutan kosong milik Perhutani yang sempat ditanami pohon mahoni dan pinus. Sejak tahun 2007, Bedengan dijadikan tempat wisata dan mulai banyak diminati oleh berbagai kalangan. Area seluas 2,5 hektare ini kerap dijadikan tempat camping atau berkemah hingga kegiatan outbond. Apalagi, harga tiket masuknya hanya dibanderol Rp10.000 per orang, alhasil tempat ini tak pernah sepi pengunjung.
Bedengan dikelilingi pohon-pohon pinus yang tinggi dengan aliran sungai yang jernih. Selain menikmati kesegaran udara Bedengan, Anda juga dapat memanfaatkan sejumlah fasilitas umum yang tersedia. Ada banyak wahana permainan anak dan gazebo yang dapat dinikmati, khususnya bagi Anda yang membawa anak kecil. Aliran sungai dekat Bedengan pun kerap jadi sasaran spot selfie sambil bermain air. Jika ingin menguji adrenalin, Anda pun dapat mencoba wahana flying fox dengan tarif terjangkau.
Pantai Sendang Biru
Pantai Sendang Biru
Dalam bahasa Jawa pantai ini memiliki arti sumber air yang berwarna biru, karena pantai ini memang sangatlah jernih dan berwarna biru.
Sendang Biru merupakan salah satu pantai yang terletak di Desa Sumber Agung, Kecamatan Sumber Manjing Wetan, 69 km ke arah selatan dari pusat Kota Malang. Dalam bahasa Jawa pantai ini memiliki arti sumber air yang berwarna biru, karena pantai ini memang sangatlah jernih dan berwarna biru. Di lokasi wisata Pantai Sendang Biru ini, pengunjung dapat menyaksikan hamparan pasir putih yang bersih serta pemandangan perahu nelayan yang tertata rapi di sepanjang bibir pantai maupun yang berada di tengah lautan.
Jarak dari kota Malang untuk mencapai pantai ini kurang lebih membutuhkan waktu tempuh sekitar 2-3 jam perjalanan untuk mencapai lokasi pantai. Jalur menuju lokasi pantai cukup berkelok-kelok serta naik turun, karenanya pengunjung harus lebih berhati-hati dan waspada. Selain dapat menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil dan motor, pengunjung juga dapat menggunakan kendaraan umum yaitu angkutan jurusan Terminal Malang Arjosari-Gadang-Turen-Sendang Biru. Retribusi sekali masuk di pantai ini dipatok dengan biaya sebesar Rp5.000 per-orangnya
Pantai Watu Leter
Pantai Watu Leter
Ciri khas dari pantai ini ialah rimbunan pohon cemara yang cukup lebat, seakan melindungi keindahan Pantai Watu Leher. Selain itu pantai ini dihiasi pula dengan bukit hijau yang berada di kiri dan kanannya.
Pengunjung yang datang akan dibuat betah dan enggan untuk meninggalkan salah satu pantai indah di Kabupaten Malang ini. Kondisi alamnya yang masih terjaga dengan baik, serta tak begitu ramai membuat kamu dapat mengistirahatkan fikiran barang sejenak.
Alam memang selalu punya cara tersendiri untuk menghibur kita. Berikut ulasan lengkap mengenai Pantai Watu Leter, Malang.
asal muasal nama pantai ini
Sekilas nama yang tersemat dari pantai ini tak begitu populer di telinga, padahal padanan kata tersebut berasal dari bahasa Jawa yang terdiri dari dua suku kata.
Yakni Watu yang berarti batu dan Leter yang berarti datar. Hal tersebut didasari adanya sebuah tebing batu dengan bentuk datar di bagian ujungnya.
Tebing batu tersebut berada tak jauh dari pantai, dan memiliki bentuk yang sangat unik. Pantai Watu Leter oleh masyarakat sekitar disebut juga dengan nama Pantai Ngleter.
lokasi pantai watu leter
Lokasi Pantai Watu Leter berada di pesisir selatan Jawa, secara administratif beralamat di Dusun Rowotrate, Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Makam Bung Karno Blitar
Makam Bung Karno Makam Bung Karno / Makam Soekarno merupakan komplek makam presiden pertama Republik Indonesia, yaitu Ir. Soekarno. Desain ...